The Universe Law of Attraction

Korelasi The Universe Law of Attraction dan NLP

Jika Anda pernah membaca bukunya Michael Losier “The Law Of Attraction“, maka akan melihat bagaimana Michael Losier membahas LoA menggunakan ilmu NLP (Neuro Linguistic Programming). Ilmu NLP ini dikenal sebagai demistifying tools, yakni alat (perangkat berpikir) yang me-non-mistis-kan sesuatu yang sebelumnya dianggap mistis menjadi gejala sehari-hari biasa. Jika Anda ingin tahu apa itu NLP silahkan baca artikel “Apakah NLP itu..?”  Baca Keterangan dibagian kolom “ Apakah NLP itu ?”

Sebagai gambaran yang lebih jelas, silahkan jawab pertanyaan ini :

  • Pernahkah Anda mengalami suatu kondisi dimana Anda baru melamunkan suatu makanan yang enak, tiba-tiba ada yang mengantarkan (mentraktir, memberi) Anda makanan yang Anda harapkan itu?
  • Pernahkah Anda mengalami suatu kondisi dimana Anda baru saja membayangkan wajah seorang sahabat sambil mengenangkan manisnya hubungan Anda, dan tiba-tiba sahabat Anda itu menelepon Anda, atau justru tiba-tiba muncul di depan Anda?
  • Pernahkah Anda mengalami suatu kondisi di mana Anda suatu saat pernah berkhayal / berimajinasi / bervisualisasi tentang suatu pergi berkunjung ke luar negeri yang anda inginkan. Tiba-tiba suatu saat Anda mendapatkan bonus liburan dari seseorang / suatu organisasi (kantor Anda, hadiah bank, lucky draw, pemerintah, dll) padahal Anda tidak pernah meminta hal itu pada mereka.
  • Pernahkah Anda mengalami suatu kehilangan benda tertentu, namun Anda meyakini bahwa benda itu tidak benar-benar hilang. Kemudian saat Anda rileks, membayangkan benda itu sambil mengingat gunanya dan merasa bahwa benda itu sangat bermanfaat, kemudian tiba-tiba Anda seperti “didorong” pergi ke suatu tempat tertentu, dan “gubrak”, Anda menjumpai benda itu disitu? Padahal rasanya Anda sudah kesitu sebelumnya, dan bahkan Anda tidak ada dugaan bahwa benda itu disitu.
  • Pernahkah Anda sedang tertarik dan berminat sekali mengenai suatu topik, kemudian saat berjalan di toko buku/perpustakaan tiba-tiba seperti terdorong melangkah ke rak tertentu, dan tiba-tiba ada suatu sampul buku yang seolah meloncat-loncat dan mengundang Anda untuk dibaca. Dan bum…! Buku itu berisi topik yang sedang Anda cari-cari.
  • Pernahkan Anda merasa selalu beruntung karena setiap menginginkan suatu proyek/bisnis, selalu saja ada proyek yang datang, padahal Anda tidak pernah dengan sengaja mengejarnya atau memintanya.

 

  • Pernahkah Anda sedang menginginkan melakukan sesuatu, (misal ingin menuliskan buku), tiba-tiba ada orang yang mengenalkan Anda ke penerbit, bertemu di suatu acara dan berkenalan dengan seorang editor atau orang yang mengajak menulis bersama, dan ada seorang sekretaris yang menawarkan diri bekerja untuk Anda dalam membantu menuliskan buku itu. Semua terjadi seolah kebetulan dan Anda tidak dengan sengaja mengejarnya dan seterusnya.
  • Pernahkah Anda mengalami rasa yakin yang luar biasa akan mendapatkan tempat parkir di suatu tempat tertentu pada saat tertentu di mall atau di kantor Anda. Dan kemudian betul, saat Anda tiba di tempat itu, Anda mendapatkan tempat parkir di lokasi persisi yang Anda inginkan sebelumnya.
  • Pernahkah Anda ingin sekali berbicara di suatu forum / acara, kemudian Anda membicarakan dengan istri Anda mengenai keinginan itu dan sempat membayangkan beberapa kali. Tiba-tiba saat Anda hadir di acara itu, seseorang yang belum pernah Anda kenal sebelumnya memanggil Anda ke depan dan meminta Anda berbicara mengenai topik yang Anda maksudkan itu?
  • Pernahkah Anda menginginkan menikah umur tertentu misal umur 30 tahun, dengan seorang jodoh yang memiliki karakteristik fisik tertentu, misal berkulit putih dan tidak gendut (maaf, bukan bermaksud SARA). Beberapa kali setelah dewasa, bahkan Anda sudah melupakan hal itu, kemudian anehnya semua usaha pernikahan sebelum umur itu dan dengan orang yang berkarakteristik berbeda menjadi gagal. Lucunya pas umur 30 tahun Anda menikah dengan orang yang berkarakteristik seperti itu.
  • Pernahkah Anda menginginkan suatu barang sedemikian pingin-nya, bukan untuk Anda sendiri, namun untuk anak bayi Anda. Dan pada saat Anda setelah melahirkan, pulang kerumah, ternyata barang-barang itu sudah ada di rumah Anda. Beberapa diberi orang dan beberapa dipinjamin orang, persis seperti yang Anda inginkan.
  • Pernahkah Anda pada suatu ketika tiba-tiba tanpa alasan yang jelas ingin sekali pergi ke suatu tempat tertentu, bahkan Anda sebelumnya tidak pernah secara khusus berada di tempat itu. Dan saat Anda ikuti keinginan itu, ternyata di situ Anda menjumpai suatu kejadian yang Anda memang ingin buktikan bahwa hal itu memang terjadi. Misal Anda menemukan bahwa ada seseorang sedang mencurangi di belakang Anda.
  • Pernahkah Anda menuliskan 100 impian / harapan secara tertulis. Bahkan Anda tidak tahu bagaimana itu akan terwujud, Anda cuma yakin saja bakal terjadi, Anda cuma berkhayal saja betapa indahnya jika kesampaian. Dan beberapa tahun kemudian, saat Anda meninjau kembali ternyata beberapa impian itu sudah terjadi, dan beberapa terus menerus menyusul terjadi.
  • Pernahkah Anda sedang menulis SMS ingin mengundurkan suatu jadual pertemuan dengan seseorang, namun tepat sebelum SMS itu Anda kirimkan tiba-tiba orang itu mengirim SMS atau menelepon Anda meminta jadualnya diundur seperti keinginan Anda?
  • Atau sebaliknya, Anda sedang menelepon orang, atau sedang memberi sesuatu kepada seseorang, atau mendatangi rumah/kantor seseorang, dan lain-lain. Tiba-tiba orang itu mengatakan… “Ya ampun, aduh… saya baru saja membathin / membayangkan hal itu…, kok bisa ya….?”

Nah, kejadian seperti di atas terjadi karena apa? Jika kita perhatikan, bahkan seringkali hal itu terjadi dengan cara kita TIDAK DENGAN SENGAJA MENARIKNYA, atau dengan kata lain bahkan kita tidak MEMINTANYA pada siapapun. Kita hanya berharap itu terjadi ‘entah dengan cara apa’ dan ‘entah bagaimana itu bisa termanifestasi’.

Lha kalau kita TIDAK dengan sengaja meminta KEPADA SIAPAPUN, kenapa bisa terjadi? Inilah yang menarik, inilah yang terus menerus menjadi pertanyaan semua orang. Ada yang menyebutnya kebetulan, keberuntungan, hoki dan sebagainya. Namun hati kecil kita tergelitik, kenapa ini terus terjadi dan terjadi pada begitu banyak orang.

Dari abad ke abad begitu banyak upaya memecahkan misteri ini. Dengan suatu harapan bagaimana jadinya AGAR SAYA BISA MELAKUKANNYA DENGAN SENGAJA DAN BERULANG-ULANG.

Michael Losier mengatakan, “Apapun yang Anda berikan perHATIan, Energi dan Fokus akan membuat itu masuk ke gelembung Vibrasi Anda. Dan akan direspon oleh semesta kembali kepada Anda dalam jumlah yang luar biasa”. Itulah definisi Michael Losier mengenai LoA.

 

Loa dan NLP

Apakah LoA berhubungan dengan NLP, bisa ya dan bisa tidak. LoA bisa berjalan sendiri tanpa kita mengetahui NLP kok. Lha terus apa hubungan LoA dengan NLP?

NLP adalah ilmu modelling, alias ilmu meniru. Meniru apapun yang dianggap ekselen, apakah berasal dari perilaku dan pengalaman kita atau orang lain. Dengan mempelajari NLP, kita belajar untuk mereplikasi suatu keunggulan supaya selalu bisa direproduksi ulang.

Jadi dengan belajar NLP, dan diarahkan ke LoA, tujuannya adlah supaya kita bisa mengetahui bagaimana peristiwa-peristiwa kebetulan ini bisa terus terjadi dan kita replikasi dengan sengaja dalam kehidupan kita.

Kita mendayagunakan suatu mekanisme di semesta ini yang sementara ini disebut sebagai Law Of Attraction, dengan cara menyelaraskan diri dengan cara kerja LoA itu.

 

Misalkan:
Dalam hampir semua metode LoA selalu dikatakan bahwa kita perlu memiliki RASA percaya yang kuat, feel good, happy, bersyukur dan berkelimpahan. Lantas banyak pertanyaan kepada saya, bagaimana caranya kita memiliki, melatih, mengemgangkan perasaan-perasaan itu?

Banyak yang belajar mengenai RASA ini mendekati secara keliru. Mereka mengira sudah merasa berkelimpahan, padahal mereka cuman berpikir berkelimpahan. Mereka mengira sudah merasa bersyukur, padahal mereka cuman berpikir bersyukur.

Berpikir tidak sama dengan merasa. Berpikir hanya berada di level kognitif dan alam sadar. Merasa melibatkan emosi dan bawah sadar dimana level vibrasinya amat tinggi.

Nah NLP secara cantik menawarkan berbagai metode untuk mengakses, melatih, menguatkan dan mengalami perasaan ini. Bahkan memperkuatnya sehingga vibrasinya menjadi lebih tinggi lagi.

 

kekuatan aura

KENAMPAKAN AURA

Materi Alam Semesta ini semuanya berasal dari cahaya atau disebut dengan cahaya elektron; elektron inilah yang membentuk atom dari dunia fisik. Desain geometrik dan kecepatan aksi di sekitar inti pusat membangun jenis atom juga tingkatan vibrasi (getaran). dan hasilnya adalah: Planet, manusia, hewan, tumbuhan, pohon-pohon.  Semua memancarkan tingkat getaran tertentu. Yang padat memiliki tingkat vibrasi yang lebih rendah dalam spektrum cahaya.

Tubuh manusia mengandung milyaran bio elektron, yang tersusun dalam sebuah sistem energi yang memiliki simpul utama di jantung atau qolbu. Dari simpul utama di jantung, jaringan itu menuju ke organ-organ tubuh lainnya, seperti otak, ginjal, paru, dan sebagainya. Di dalam organ tersebut jaringan terpecah menuju sel-sel. Di dalam sel-sel, terdiri dari molekul-yang berjumlah jutaan. Dan akhimya seluruh jaringan itu berujung pada elektron-elektron yang berjumlah milyaran yang merupakan penghasil bio listrik dalam tubuh.

Salah satu fakta yang menarik adalah lewat jantung ini kita bisa mengukur denyutan listrik yang terkait dengan gerak hati atau jiwa kita. Pengukuran lewat ECG (Electric Cardio Graph) akan memberikan informasi kepada kita apakah seseorang sedang marah, sedih atau sedang tenang. Jantung adalah cermin dari sikap, hati kita. Jadi, seluruh sistem energi tubuh kita itu bisa dipengaruhi dari sisi mana saja. Bisa kita stimulasi lewat organ, lewat sel, maupun lewat bio elektron. Dan yang paling mendasar adalah bahwa sistem itu memiliki frekuensi tertentu.

Jika seseorang sedang marah, maka seluruh sistem energi dalam tubuh kita itu akan bergetar dengan frekuensi kemarahan tersebut. Yang mula-mula terserang adalah jantung hati kita. Jantung akan berdetak detak dengan frekuensi yang kasar. Getaran jantung itu lantas akan menyebar ke seluruh organ tubuh, menjalar jutaan sel dalam tubuh kita, dan akhirnya menggetarkan milyaran bio elektron di dalam tubuh kita. Karena itu, ketika seseorang marah, maka bukan hanya jantungnya yang berdenyut tidak beraturan, melainkan juga seluruh tubuhnya gemetaran. Orang yang marah sulit mengendalikan pikirannya dengan tenang, kemampuan otak untuk berpikir secara rasional akan jauh berkurang, hal ini disebabkan suplay bio listrik menuju organ vital otak juga terganggu. Demikian pula sebaliknya, orang yang sedang dalam kondisi kejiwaan yang stabil. Orang yang sedang tenang hatinya, maka denyut jantungnya juga akan tenang, stabil dan lembut. Getaran itu juga akan mengimbas ke seluruh tubuhnya lewat organ, sel-sel dan Bio elektron.

Diantara organ tubuh yang paling membutuhkan suplay bio listrik dalam jumlah lebih adalah Otak. Otak yang terdapat di batok kepala kita dapat dilihat secara kasat mata. Sedangkan Batin bukanlah materi dan ia merupakan benda quantum yang tak tampak. Otak memelihara Hidup Kita, Batin mengarahkan kehidupannya, Otak terkurung di Batok kepala, sedangkan Batin dapat pergi kemana-mana. Otak itu patuh pada kesadaran tapi bekerja bebas dari Kesadaran.  Otak memilih Energi, Aspek kelistrikan energi ini mudah di ukur dengan Instrumen Electroenceph allograph.

 

Otak juga merupakan organ yang hebat terbuat dari bermilyar-milyar sel yang saling berhubungan dengan penginderaan dan daerah pergerakan. Ini pada gilirannya berkomunikasi dengan sebanyak tiga puluh bilyun sel syaraf diseluruh badan, termasuk juga tiga juta titik tanda rasa sakit sepanjang kulit. Semua masuk ke dalam badan itu melewati system syaraf yaitu penglihatan, suara emosi dan lain-lain. 

AURA adalah CAHAYA yang dipancarkan oleh tubuh yang menandakan kondisi fisik, emosi, kesehatan, mood dan lain-lain yang ditunjukkan oleh warna yang berbeda. AURA itu muncul dari aktifitas listrik yang menjalar di sel-sel syaraf kita. Aliran listrik yang ada di syaraf kita pun seperti listrik yang menjalar di kabel listrik: adanya Medan elektromagnetik dari aliran listrik. AURA adalah pancaran dari Medan elektromagnetik yang ada di syaraf kita. Semua mahkluk yang masih hidup termasuk manusia memiliki AURA tubuh.  AURA tubuh itu sendiri adalah suatu pancaran Medan energi dari dalam tubuh yang keluar mengelilingi seluruh tubuh. Seberapa besar pancaran Medan energi yang keluar dari dalam tubuh, tergantung dari seberapa lancar dari semua jalur keluar masuk Medan energi tersebut. Otak merupakan pusat saraf manusia, milyaran sel saraf ada di otak. Itulah sebabnya kalau orang mengamati atau memfoto AURA, lebih mudah di sekitar kepala, bukan di kaki atau perut, karena di sekitar kepala-lah pancaran AURA yang paling besar, disana lah tempat suplay bio listrik terkuat.

Cahaya AURA yang menyelubungi manusia merupakan satu kesatuan yang terdiri dari ion-ion negatif dan positif, bergerak terus-menerus dan bisa berubah. Dengan teknik khusus AURA dapat diperkuat dan diperbesar, sehingga kita bisa membentuk gelombang energi dengan frekuensi tertentu yang banyak kegunaannya, misalnya pengobatan medis, non-medis, psikis; dan lain-lain. Hal ini bisa terjadi karena setiap kita meniatkan sesuatu, otak akan mempunyai ide dimana ini akan mengakibatkan dikirimnya gelombang otak pada AURA tubuh yang telah diperkuat.

Warna –Warna Aura Astral muncul secara alamiah yang merupakan bias bio listrik yang mengalir disel-sel syaraf kita dan hal ini tergantung dari sejati / kepribadian seseorang. Seperti Bohlam atau lampu senter kalau baterainya lemah maka cahayanya juga akan redup. Maka perlu baterainya discharge untuk memperkuatnya. AURA merupakan potensi diri yang dimiliki setiap manusia, AURA merupakan cahaya energi tubuh yang terpancar dari kekuatan jiwa dan raga manusia. Pada dasarnya setiap anak manusia yang dilahirkan memiliki kadar AURA yang sama, akan tetapi pada saat proses manusia menjalani kehidupan dan bertambahnya usia, setiap manusia jadi memiliki kadar AURA yang berlainan. Semua itu dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya faktor lingkungan, keluarga, komunitas, tingkat keimanan seseorang kepada agamanya masing – masing dll.

AURA banyak memiliki fungsi dan manfaat, selain menambah daya tahan tubuh seseorang menjadi kuat terhadap serangan penyakit, AURA manusia yang cahayanya terang juga dapat mempengaruhi AURA manusia lain di sekitarnya. Tebal/tipisnya aura inti seseorang melambangkan besar kecilnya energi orang tersebut, dimana semakin tebal aura inti seseorang menunjukkan semakin besar energi yang bersangkutan, begitu pula sebaliknya. Aura terdiri dari dua bagian yang melapisi tubuh dimana bagian dalam biasa disebut AURA INTI (enteric) dan bagian luar disebut BIAS AURA (astral)  

“Bagaimana Aura menurut Ilmu Fisika? “

Pakar fisika Stephen Wolfram dengan teori Automata Seluler dan Michio Kaku dengan pendekatan perwakilan ruang Hyperspace. Kaku mendapatkan idenya dari penemuan Einstein tahun 1915 yang mengatakan bahwa alam semesta terdiri dari empat dimensi: ruang dan waktu yang berkembang. Kelengkungannya menyebabkan “gaya” yang disebut “gravitasi”. Kemudian Theodore Klausa pada tahun 1921 meneruskan riset Einstein tersebut dan mengatakan bahwa riak pada dimensi ke “lima” dapat dilihat sebagai “cahaya”. Bagaimana dengan dimensi yang lebih besar dari Lima? Kaku memperkenalkan teori yang disebut “superstring”. Jadi kelengkungan yang terjadi pada ruang dan menyebabkan gravitasi merupakan paket terkecil  dari “string yang “bergetar” dan “beresonansi”. Demikian juga cahaya yang merupakan riak dari dimensi ke-5 adalah komponen “string” lainnya. Dengan begitu, empat gaya dasar tadi dapat digabungkan dan peristiwa di dalamnya menjadi dimensi yang lebih besar: 10 dimensi. Dengan 10 dimensi itu Kaku berhipotesis bahwa semua proses yang terjadi sehari-hari-termasuk fenomena Inner Power / tenaga dalam/ atau ada yang menyebut Prana dapat dijelaskan.       Perkembangan ilmu fisika tidak berhenti hanya pada 10 dimensi, masih ada dimensi yang lebih besar lainnya. Banyak konsep bermunculan, seperti pendekatan dengan teori membran dan sebagainya yang semakin menuju pada hasil unifikasi gaya-gaya yang mengatur seluruh alam semesta. Penjelasan Ilmiah ini meyakinkan Kita bahwa di luar panca indera yang terbatas, masih ada dimensi yang lebih tinggi dan belum dieksplorasi dan dirasakan. Cara berpikir dan bekerja sensor manusia, terbiasa dalam lingkup ruang dan waktu (empat dimensi). Pada kenyataannya, pikiran manusia tidak terbatas hanya pada ruang dan waktu tersebut. Sudah saatnya ilmu pengetahuan dan teknologi mengarahkan risetnya pada hal-hal yang “esoterik” yang dulu dikatakan sebagai “meta-rasional “atau Metafisika , seperti adanya konsep aura, orbs, dan tenaga jiwa / Inner Power.  (Sumber Fadli Syamsudin   Praktisi staf peneliti TISDA-BPP)

Program Pengembangan  AURA Treatment Metode Dasyat Spiritual Your Mind Power bisa memberikan Efek Seketika pada perubahan aura astral seseorang melalui Proses Harmonisasi yang mampu memicu keseimbangan system Endokrin, biokimia dan metabolisme tubuh dan menghasilkan kemilau aura yang tebal dan cemerlang   Setelah Anda menerapkan teknik  dengan   media penyelaras aura  yang telah di program khusus yang dikombinasikan dengan aplikasi totok natura bio energi serta teknik merileksasi kesadaran otak dan tubuh secara universal  dapat membantu Anda menstimulasi hormone dan neuron otak. Formulasi khusus ini jika diterapkan secara tepat maka secara efektif mampu menjadi generator aktivasi bio listrik dan Medan elektromagnetik dalam tubuh yang secara    automatic mampu mengekspor aura positif pada diri seseorang.

 

 

understanding of quata

Berangkat dari beberapa pertanyaan fundamental yakni, “Apakah seni itu?, Seni macam apa yang paling baik untuk seseorang, komunitas, atau masyarakat?, Adakah formula, proporsi, atau metode ampuh untuk menghasilkan seni yang menarik dan estetis?”. Hingga saat ini, beberapa pertanyaan tersebut tidak pernah sepenuhnya terjawab, namun menurut penulis, seni yang baik itu adalah seni yang mampu memberi “daya hidup”.

 

Point utama penulis berusaha membuat suatu hubungan yang masuk akal antara seni dengan daya hidup. Relasi antara seni dan daya hidup menjadi frase kunci penulis dalam memaknai seni dan praktik berkesenian. Konsepsi mengenai daya hidup ini diperkuat oleh hasil temuan Viktor Schauberger yang ditulis oleh Callum Coats dalam buku yang berjudul Living Energies : An Exposition of Concepts related to the Theory of Viktor Schauberger. Penelitian Viktor Schauberger menemukan bahwa ada daya lain yang bekerja berkebalikan dan gravitasi, yakni daya levitasonal (levitational force), sekaligus menjadikan bahwa levitation merupakan antithesis dari gravitation. Levitasi merupakan daya yang meungkinkan sebatang pohon tumbuh ke atas, atau : 1) daya yang mempercepat dan mengangkat; 2) daya yang menyebabkan kehidupan dapat berlangsung; 3) daya yang menyebabkan kemeninggian, atau pertumbuhan makhluk hidup.

 

Terbentuknya konsepsi daya hidup oleh penulis dalam memaknai seni dan praktik berkesenian ini dilandasi oleh pendekatan teori quantum yang dikemukakan oleh teoretisi terkemuka fisika quantum Niels Bohr yang menitikberatkan pada kemampuan observasi. Niels Bohr mengemukakan realitas hanya eksis setelah observasi dilakukan terhadapnya (dalam Michio Kaku : 2005). Menurut teori quantum tidak ada deskripsi yang benar-benar dapat sepenuhnya menggambarkan kenyataan pada suatu benda, baik aspek partikel, maupun aspek gelombangnya, namun jika kita ingin memahami esensi dari suatu benda/segala sesuatu secara utuh, maka harus dipahami secara simultan aspek partikel dan aspek gelombangnya, sebab keduanya sama-sama fundamental. Hal ini yang disebut dengan dualitas quantum, dapat berupa partikel – gelombang, positif – negatif, semesta – ketiadaan, otak kiri – otak kanan, levitation – gravitation, thesis – antithesis.

 

Dualitas quantum ini hendaknya menjadi landasan dalam melakukan kritik seni disamping langkah-langkah fundamental dalam melakukan kritik seni (mendeskripsi, menganalisis, menginterpretasi, dan menilai seni). Rasa dan pikiran bukan merupakan suatu entitas yang terpisah, namun kedua entitas tersebut diperlukan secara simultan untuk memahami esensi dari suatu karya seni. Mitos modernitas secara salah sering mengajarkan bahwa pemahaman dengan pikiran seakan lebih tepat dan superior daripada dengan rasa. Seolah-olah rasio lebih penting jika dibandingkan dengan penghayatan akan rasa dan keterampilan mengekspresikan rasa, sehingga seni dan karya kreatif sering hanya jadi objek intelektualisme belaka, atau objek kajian dengan kaidah-kaidah linear akademis. Padahal tidak ada temuan-temuan baru melalui metode-metode yang linier, karena linieritas hanya efektif dalam menghasilkan operator, user, bukan sebagai creator, dan inventor.

 

Perspektif yang unik dan partikular disajikan oleh penulis di dalam uraian berikut, dengan melakukan pendekatan sains dalam kritisisme seni. Hal ini dirasa perlu hadir di tengah-tengah seni postmodern yang sudah mulai “mapan” ini. Konsepsi-konsepsi, dan pemahaman memaknai seni serta praktik berkesenian perlu dimaknai ulang bahkan diberi makna baru untuk menciptakan sebuah dinamika yang mendorong kreativitas, dimana kreativitas meupakan esensi dari seni itu sendiri. Dengan kata lain, dengan selalu mengaktifkan indera-indera untuk dapat melihat dan mendapatkan pengalaman baru, agar yang dialami dapat senantiasa baru dan segar. Bisa jadi pendangan penulis menjadi antithesis dari teori-teori atau pemahaman mainstream, namun dengan kekayaan akan referensi dan wawasan, penulis berusaha membangun cara pandang yang melahirkan sudut pandang yang segar dalam kritisisme seni dengan tidak menghilangkan prinsip-prinsip dasar dalam kritik seni, yakni mendeskripsi, menganalisis, menginterpretasi, dan menilai seni. Hal ini terlihat pada bab-bab awal buku yang membahas empat tahapan dasar tersebut secara terpisah, namun dalam praktiknya keempat tahap ini saling berhubungan dan dilakukan secara dinamis, atau tidak linear sesuai dengan paradigma teori quantum yang menjadi gagasan utama dalam uraian ini.

 

Pembagian keempat langkah dasar dalam melakukan kritik seni tersebut dilakukan secara terstuktur dan berurutan, disertai dengan contoh-contoh dan langkah-langkah teknis operasional, hal ini dirasa sangat membantu terutama pada tingkatan pemula, bahkan bagi orang yang belum pernah melakukan kritik seni sekalipun. Namun ada beberapa hal mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan, bahwasannya tidak semua orang yang memiliki ketertarikan kuat terhadap seni, juga memiliki ketertarikan yang sama terhadap sains, khususnya pada bidang fisika, terkait dengan istilah-istilah/kosakata fisika yang memang terasa tidak familiar bagi insan seni, sehingga perlu adanya sebuah interpretasi penulis terhadap kutipan-kutipan dari para fisikawan quantum, atau dapat juga dengan jalan memberikan metafor-metafor yang dapat dipahami dengan mudah oleh imajinasi insan seni. Gagasan ini unik dan menarik, tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, sejauh mana kekuatan “daya ganggu” gagasan penulis dalam dunia kesenirupaan Indonesia…..?

 

Pengenalan Quanta

Pengenalan Quanta

Kosong adalah isi dan isi adalah Kosong

ImagePrase ini dimana memiliki suatu keunikan dalam pengartiannya. Jika kita telaah lebih dalam, Isi adalah kosong dan Kosong adalah isi memiliki arti yang cukup dalam dan mengandung makna kebenaran sejati di dunia ini.

Yang Isi itu Kosong. semua benda nyata sebenarnya kosong. seperti dalam fisika kita mengetahui suatu benda terdiri dari banyak molekul, molekul dibentuk oleh atom, atom terdiri dari partikel-partikel dan partikel merupakan gabungan dari energi quanta, dimana energi quanta terdiri dari Energi – energi fibrasi(getaran). Dari Benda sampai partikel, kita masi bisa melihatnya. tetapi Quanta dan energi Fibrasi kita susah untuk melihatnya atau tidak terlihat atau kosong. Jika kita melihat mobil, mobil kita pecah jadilah molekul besi, molekul besi kita pecah lagi jadilah atom, atom kita pecah lagi, jadilah partikel, dan jika partikel kita pecah lagi jadilah Quanta, disini bisa membuktikan bahwa mobil tersebut hanyalah benda kosong jika kita lihat kebenaranya.

Dari penjelasan tadi, Semua hal di dunia ini sebenarnya terdiri dari energi Fibrasi dan Energi Quanta yang kosong. Semua hanyalah benda tidak nyata, alias ilusi. Karena ketidak nyataan itu, semua hal di dunia ini tidaklah abadi. Karena merupakan benda tidak nyata, semua hal pun akan kembali menjadi tidak nyata kembali.

Dari penjelasan tadi, Semua hal di dunia ini sebenarnya terdiri dari energi Fibrasi dan Energi Quanta yang kosong. Semua hanyalah benda tidak nyata, alias ilusi. Karena ketidak nyataan itu, semua hal di dunia ini tidaklah abadi. Karena merupakan benda tidak nyata, semua hal pun akan kembali menjadi tidak nyata kembali.

osong adalah isi, banyak arti di prase ini, misalnya disemua hal yang kosong sebenarnya berisi, berisi energi Quanta. bisa kita mencontohkan, di balon yang kita tiup. Kenapa balon bisa menggelembung jika kita tiup? karena kita memasukkan udara, tapi apa kita bisa melihat udara? tidak kan? disana bisa kita lihat kalo yang kita masukkan adalah hal yang kosong ke dalam balon itu. Tapi balon itu menggelembung seolah ada benda yang nyata kita masukkan. bukan begitu?

Kosong adalah isi, semua yang kosong adalah cikal bakal suatu yang isi. Percaya tidak percaya, kita semua berasal dari kekosongan, berasal dari energi Fibrasi dan Quanta. Percaya atau tidak, rumah kita atau mobil kita semua berasal dari kekosongan, berawal dari Ide. Ide merupakan hal yang kosong, bukanlah benda nyata, tetapi benda khayal. setelah itu dari Ide untuk membuat rumah kita membeli bahan bangunan. dimana tidak kita sadari bahan bangunan itu pun berawal dari Ide dan semen misalnya, itu pun berasal dari Energi kuanta yang di bentuk, menjadi partikel, setelah itu digabungkan menjadi atom, setelah digabungkan menjadi molekul senyawa, setelah itu di bentuk menjadi semen. Semua Hal Berasal dari Ketiadaan. Ide sendiri, jika kita telaah dari Otak, Ide merupakan buah pikiran dimana pikiran adalah bahasa otak, dan merupakan benda yang dibentuk otak. Jadi, mungkin membingungkan, iya, karena memang tidak harus dipikirkan tetapi dirasakan. otak tidak akan bisa mencapai hal itu dengan logika yang rendah, tetapi dengan perasaan itu akan kita rasakan.

Dari semua penjelasan diatas kita bisa simpulkan. Semua hal didunia ini adalah semu, semua hal di dunia ini adalah ketiadaan. Tidak ada yang nyata. Dunia dipenuhi dengan energi Quanta dan energi Fibrasi. Seperti nasehat ayah saya kepada saya. ” Dunia dipenuhi oleh energi Quanta yang selalu siap kapan saja kamu bentuk, samakan gelombangmu dengannya, dan bentuklah dia sesuka hatimua, semua hal akan tercapai”. Dari sana saya menyadari, energi itu memang gampang di bentuk, asal kita percayakan semua padanya.

 

biographies

Ronald Wilson Reagan

Ronald Wilson Reagan (lahir di Tampico, Illinois, 6 Februari 1911 – meninggal di Bel-Air, Los Angeles, California, 5 Juni 2004 pada umur 93 tahun) ialah Presiden Amerika Serikat ke-40 (19811989) dan Gubernur California ke-33 (1967–1975). Sebelum terjun ke dunia politik, Reagan adalah seorang aktor radio, film, dan televisi. Ia hidup lebih panjang daripada Presiden yang lainnya (93 tahun, 119 hari) dan merupakan Presiden terpilih tertua (69 tahun, 349 hari saat mengambil kekuasaan).

Reagan dilahirkan di Tampico di Whiteside County, Illinois, dipelihara dalam Dixon di Lee County, Illinois, dan dididik di Eureka College di Eureka, dengan gelar Bachelor of Arts di bidang ekonomi dan sosiologi. Setelah lulus, Reagan pertama pindah ke Iowa untuk bekerja sebagai seorang penyiar radio dan kemudian pada 1937 ke Los Angeles, California. Ia memulai karier sebagai seorang aktor, pertama di film dan televisi kemudian, muncul di lebih dari 50 produksi film dan produktif cukup berhasil menjadi figur, terkenal diakui publik. Beberapa peran yang paling menonjol adalah dalam ”Knute Rockne, All American” dan ”Kings Row”. Reagan menjabat sebagai Presiden Screen Actors Guild, dan kemudian juru bicara General Electric (GE), memulai kariernya di politik terjadi selama pekerjaannya untuk GE. Semua dia menjadi anggota Partai Demokrat, kemudian beralih ke Partai Republik pada tahun 1962. Setelah menyampaikan sambutan meriah untuk mendukung calon presiden Barry Goldwater pada tahun 1964, ia dibujuk untuk mencari gubernur California, pemenang dua tahun kemudian dan sekali lagi pada tahun 1970. Ia kalah dalam pencalonan untuk nominasi presiden dari Partai Republik pada tahun 1968 maupun 1976, tetapi memenangkan nominasi dan pemilihan dengan mengalahkan Presiden Petahana Jimmy Carter pada tahun 1980.

Sebagai presiden, Reagan menerapkan inisiatif menyapu politik dan ekonomi baru. Sisi penawaran ekonomi, kebijakan ekonomi, dijuluki Reaganomik, menganjurkan mengurangi tarif pajak untuk memacu pertumbuhan ekonomi, mengendalikan suplai uang untuk menurunkan inflasi, deregulasi ekonomi, dan mengurangi pengeluaran pemerintah. Dalam masa jabatan pertamanya ia selamat dari upaya pembunuhan, mengambil garis keras terhadap serikat buruh, dan memerintahkan aksi militer di Grenada. Ia terpilih kembali pada [[tanah longsor pada tahun 1984 dan menyatakan, Morning in America (Pagi di Amerika). Istilah kedua adalah terutama ditandai oleh hal-hal asing, seperti berakhirnya Perang Dingin, pemboman Libya 1986, dan wahyu dari Peristiwa Contra Iran. Publik menggambarkan Uni Soviet sebagai “kekaisaran jahat”, dia mendukung gerakan anti-komunis di seluruh dunia dan menghabiskan masa jabatan pertamanya berpantang strategi pengenduran dengan memesan penumpukan militer besar-besaran dalam perlombaan senjata dengan Uni Soviet. Reagan menegosiasikan dengan Sekretaris Jenderal Uni Soviet Mikhail Gorbachev, yang berpuncak pada Perjanjian INF dan penurunan persenjataan nuklir kedua negara.

Reagan menyelesaikan masa jabatan kepresidenan pada tahun 1989. Pada tahun 1994, mantan presiden ini mengungkapkan bahwa ia telah didiagnosa terkena penyakit Alzheimer awal tahun dan ia meninggal sepuluh tahun kemudian pada usia 93. Dia peringkat tinggi dalam jajak pendapat umum Presiden Amerika Serikat, dan merupakan ikon konservatif.

           

Biografi Jallaludin Rumi

Bagi sebagian kalangan khususnya pecinta syair, pecinta sastra dan kalangan sejarawan islam. Nama Jallaludin rumi’ pasti tidak asing lagi. Beliau adalah ulama’ besar, sufi dan juga seorang penyair. Bersama Syaikh Hisamuddin pula, Rumi mengembangkan Thariqat Maulawiyah atau Jalaliyah. Thariqat ini di Barat dikenal dengan nama The Whirling Dervishes (para Darwisy yang berputar-putar). Nama itu muncul karena para penganut thariqat ini melakukan tarian berputar-putar, yang diiringi oleh gendang dan suling, dalam dzikir mereka untuk mencapai ekstase. Atau yang sering kita sebut sebagai tarian Darwish. Selama 15 tahun terakhir masa hidupnya beliau berhasil menghasilkan himpunan syair yang besar dan mengagumkan yang diberi nama Masnawi. Buku ini terdiri dari enam jilid dan berisi 20.700 bait syair.

Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi. Ayahnya masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi seorang cendekia yang saleh, mistikus yang berpandangan ke depan, seorang guru yang terkenal di Balkh. Saat Rumi berusia 3 tahun karena adanya bentrok di kerajaan maka keluarganya meninggalkan Balkh menuju Khorasan. Dari sana Rumi dibawa pindah ke Nishapur, tempat kelahiran penyair dan alhi matematika Omar Khayyam. Di kota ini Rumi bertemu dengan Attar yang meramalkan si bocah pengungsi ini kelak akan masyhur yang akan menyalakan api gairah Ketuhanan.

Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi konon adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya. Isinya juga mengeritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio.

Diakui, bahwa puisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan para sufi penyair lainnya. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai.

Ciri khas lain yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan dimaksud ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat pernyataan pikiran dan ide.

Banyak dijumpai berbagai kisah dalam satu puisi Rumi yang tampaknya berlainan namun nyatanya memiliki kesejajaran makna simbolik. Beberapa tokoh sejarah yang ia tampilkan bukan dalam maksud kesejarahan, namun ia menampilkannya sebagai imaji-imaji simbolik. Tokoh-tokoh semisal Yusuf, Musa, Yakub, Isa dan lain-lain ia tampilkan sebagai lambang dari keindahan jiwa yang mencapai ma’rifat. Dan memang tokoh-tokoh tersebut terkenal sebagai pribadi yang diliputi oleh cinta Ilahi.

Tak ada makhluk hidup didunia ini yang kekal, dan semuanya pasti akan kembali kepada-Nya. Pada tanggal 5 Jumadil Akhir 672 H atau 17 Desember 1273 dalam usia 68 tahun Rumi dipanggil ke Rahmatullah. Tatkala jenazahnya hendak diberangkatkan, penduduk setempat berdesak-desakan ingin mengantarkan kepulangannya. Malam wafatnya beliau dikenal sebagai Sebul Arus (Malam Penyatuan). Sampai sekarang para pengikut Thariqat Maulawiyah masih memperingati tanggal itu sebagai hari wafatnya beliau.

TULISAN DI BATU NISAN JALALUDDIN AR-RUMI
Ketika kita mati, jangan cari pusara kita di bumi, tetapi carilah di hati manusia.

Salah satu Syair Jalalludin Rumi :

Mana yang lebih berharga
Kerumunan beribu orang atau kesendirian sejatimu?
Kebebasan atau kuasa atas seluruh negeri?
Sejenak, sendiri dalam bilikmu akan terbukti lebih berharga daripada segala hal lain yang mungkin kau terima

Oh Tuhan
Telah kutemukan cinta!
Betapa menakjubkan, betapa hebat, betapa indahnya!…
Kuhaturkan puja-puji
Bagi gairah yang bangkit
Dan menghiasi alam semesta ini
Maupun segala yang ada di dalamnya!

Ketika engkau merasa bergairah
Cari tahu sebabnya
Itulah tamu yang tak kan pernah kau salami dua kali

Adakalanya dengan tujuan menolong
Dia membuat kita sengsara
Tapi kepiluan hati
demi Dia
Membawa kebahagiaan
Senyum akan datang,
Sesudah air mata
Siapapun yang meramalkan ini adalah hamba yang diberkati Tuhan
Dimana pun air mengalir, hidup akan makmur
Dimana pun air mata berderai, Rahmat Ilahi diperlihatkan

Pilihlah cinta.
Ya, cinta!
Tanpa manisnya cinta,
Hidup ini adalah beban
Tentu engkau telah merasakannya

Hati yang kacau
Tak dapatkan kesenangan hidup
Dalam kebohongan.
Air dan minyak
Tak dapat menyalakan cahaya.
Hanya perkataan yang benar membawa kesenangan hidup
Kebenaran adalah umpan yang sangat memikat hati

Pergilah ke pangkuan Tuhan,
Dan Tuhan akan memelukmu dan menciummu, dan menunjukkan
Bahwa Ia tidak akan membiarkanmu lari dari Nya
Ia akan menyimpan hatimu dalam hati Nya
Siang dan malam

Kesabaranku mati pada malam ketika Cinta lahir!

Dari anggur cinta, Tuhan menciptaku!

Barang siapa menjadi mangsa cinta, mana mungkin dia menjadi mangsa Sang Maut?

Hari perpisahan lebih panjang daripada Hari kebangkitan
Dan maut lebih cantik daripada derita perpisahan

Aku boleh mati, tetapi gairahku kepada Mu tak kan pernah mati

Telah kupalingkan hatiku dari dunia dan segala kesenangannya
Kau dan hatiku bukanlah dua wujud yang berpisah
Dan tak pernah kelopak mataku menutup di dalam lelap
Kecuali kutemukan Kau antara mata dan bulu mataku

Mereka tahu pasti bahwa aku sedang jatuh cinta
Tetapi mereka tak tahu siapa yang kucintai

Hatiku mencintaimu sepanjang hidupku, dan ketika aku mati
Maka tulang-tulangku, kendati hancur, mencintai Mu dalam debu

Hari ini aku lupa sembahyang karena cintaku yang meluap-luap
Dan aku tak tahu lagi pagi atau malamkah sekarang
Karena ingatan pada Mu , wahai Tuhan, adalah makanan dan minumanku
Dan wajah Mu, saat aku melihat Nya, adalah obat penderitaanku

Aku adalah Dia yang kucintai dan
Dia yang kucintai adalah aku

 

Ketika aku memintamu mendengarkan

Dan kau malah menawarkan saran,

Kau tidak mengerjakan yang aku butuhkan.

 

Ketika aku memintamu mendengarkan

Dan katamu ‘ku takperlu merasa demikian,

Kau tak hhiraudengan yang kurasakan.

 

Ketika aku memintamu mendengarkan

Dan kau mencoba memecahkan

Bagiku kau  justru mengecewakan.

 

Dengar! Yang kuminta hanyalah mendengarkan,

Jangan bicara atau apa pun –

Kecuali mendengarkan.

 

Saran itu murah;

Dengan uang senilai koran anda mendapatkan keduanya,

Dear abby dan billy graham.

 

Aku dapat mengerjakan sendiri; aku bukan tidak berdaya–

Mungkin agak takut dan bimbang

Tapi bukan apa-apa .

 

Maka yang aku mohon hanya mendengarkan.

 

Dan andai kau ingin bicara,

Tunggu sampai giliranmu tiba –

Maka kau akan mendengarkan.

ANONIM

Resensi Buku

‘Law of Attraction’ Karya Michael J. Losier

Bedah Buku

 

Judul Buku : Law of Attraction

Penulis       : Michael J. Losier

 

Law of Attraction (LOA) adalah hukum ketertarikan. Artinya segala sesuatu yang dipikirkan dengan penuh perhatian dan konsentrasi akan benar-benar terjadi. Nasib, kemujuran, kebetulan, takdir, karma, jodoh, dan kemudahan adalah bukti dari hukum ini.

Buku ini menjelaskan perasaan adalah sebuah getaran. Getaran hanya ada 2 yaitu, getaran positif dan negatif. Contoh getaran positif: gembira, cinta, senang, makmur, bangga, nyaman, sayang, dan sebagainya. Dan contoh getaran negatif: kecewa, sedih, kekurangan, bingung, stress, marah, sakit hati, dan sebagainya. Hukum ini selalu merespon getaran yang kita pancarkan, tak peduli apapun getarannya. Jika memancarkan getaran negatif maka yang datang adalah keburukan atau kesialan. Begitu juga sebaliknya. Intinya hukum ini hanya merespon getaran yang kita pancarkan dan mengembalikannya berlipat ganda kepada kita.

Selain perasaan ternyata pengamatan yang tidak sengaja juga bisa menimbulkan getaran. Karena setiap pengamatan akan membentuk suatu kesimpulan yang mempengaruhi perasaan kita.

Buku ini menjelaskan bahwa kata-kata adalah unsur penting untuk membuat proses ketertarikan sadar. Setiap kata yang diucapkan akan menimbulkan getaran. Satu kata yang sama bisa menimbulkan getaran yang berbeda pada orang lain. Bisa berbeda karena tergantung bagaimana sikap atau penilaian orang yang mendengarnya.

Penggunaan kata: tidak, jangan, dilarang.  Hanya akan mendatangkan hal yang tidak kita inginkan. Saat menggunakan kata: tidak, jangan, dilarang sebenarnya kita hanya memberikan energi untuk fokus pada apa yang tidak kita inginkan. Jangan berfokus pada kata “tidak, jangan, dan dilarang”, fokus saja pada kata apa yang kita inginkan.

Ketika kita mengalihkan pikiran pada apa yang kita inginkan, kita telah merubah getaran menjadi positif. Getaran yang hanya akan direspon adalah getaran yang dipancarkan pada waktu detik ini juga.

Penulis buku ini menjelaskan bahwa hukum ketertarikan bisa dilakukan dengan sengaja. Beliau membaginya menjadi 3 tahap. Tahap itu adalah: Kenali hasrat kemauan Anda, berikan perhatian pada hasrat itu, dan biarkan menjelma menjadi nyata.

Dalam tahap ke 1, penulis menjelaskan tentang kontras. Yaitu hal yang tidak kita inginkan. Kontras akan membantu kita untuk mengetahui apa sebenarnya yang kita inginkan. Ketika kita tahu apa yang tidak kita inginkan, dengan begitu kita juga tahu apa yang kita inginkan.Kontras tidak boleh dilakukan terlalu lama, karena hanya akan memberikan fokus untuk sesuatu yang buruk. Setelah menemukan kontras, CEPAT tanyakan pada diri sebenarnya apa yang kita inginkan. Dalam bab ini penulis menjelaskan bahwa untuk menjaga mental yang sehat kita perlu egois. Egois dalam aspek karir, kesehatan, keuangan, dan percintaan.

Pada tahap ke 2, penulis menjelaskan tentang memberi perhatian pada apa yang kita inginkan. Ketika kita terus memberikan perhatian pada keinginan maka kita terus menambah jumlah getaran positif. Karena hukum ketertarikan hanya merespon pada apa yang diberikan perhatian. Menurut penulis, penegasan tidak selamanya membantu. Kadang gagal meningkatkan getaran. Penegasan adalah kata-kata yang diucapkan secara lisan dengan maksud mengungkapkan sebuah keinginan. Kadang saat penegasan diucapkan terjadi konflik dari dalam diri untuk meragukannya. Karena keraguan yang timbul lebih besar maka getaran yang dipancarkan adalah negatif. Untuk membuat getaran positif dari sebuah penegasan, penulis menyarankan gunakan kata ”Saya sedang dalam proses…”. Penggunaan kata “Saya sedang dalam proses…” tidak akan membuat keraguan dari dalam diri.

Dan pada tahap ke 3, penulis menjelaskan tentang membiarkan hasrat menjelma menjadi nyata. Untuk membiarkan hasrat menjadi nyata artinya kita harus membuang semua keraguan. Karena yang membuat mengapa impian tidak menjadi nyata adalah meragukannya. Setelah kita melakukan modifikasi penegasan cobalah untuk mengatakan “Saya rasa ini bisa terjadi”. Menurut penulis ucapan “Saya rasa ini bisa terjadi” sangat kuat untuk membuang keraguan. Saat kita membuang keraguan, kita telah merelakan hasrat menjadi nyata. Kecepatan hukum ketertarikan mewujudkan keinginan berbanding lurus dengan kerelaan.

Buku ini menjelaskan bahwa keraguan itu timbul dari keyakinan penghambat dari dalam diri. Biasanya keyakinan penghambat selalu muncul dari kata “karena”. Saat kita merasa ragu kata “karena” selalu muncul untuk memperkuat keraguan. Untuk mengetahui kita telah merelakan keinginan menjadi nyata adalah saat kita merasa lega dan lebih baik. Saat kita sudah melihat bukti perwujudan keinginan itu juga sudah menandakan kita telah merelakan keinginan menjadi nyata. Dengan mengilangkan keraguan, berarti keinginan akan lebih cepat terwujud.

Penulis juga memberikan tips untuk membantu kita merelakan kenyataan menjadi nyata dengan 10 instrument.

1. Rayakan setiap ada bukti terwujudnya hasrat Anda. Artinya dengan rasa gembira.

2. Catat setiap ada bukti kebenaran hukum ketertarikan. Artinya dengan mencatat kita semakin yakin dengan hukum ini.

3. Tunjukan rasa terima kasih dan penghargaan. Artinya dengan bersyukur.

4. Gunakan ungkapan “Saya sedang dalam proses….”. Artinya setiap membuat keinginan gunakan kalimat itu.

5. Gunakan ungkapan “Saya sudah memutuskan….”. Artinya setelah membuat keinginan gunakan kalimat itu.

6. Gunakan ungkapan “Banyak hal bisa terjadi.”. Artinya ini membuat perasaan menjadi lega dan menghilangkan keraguan.

7. MiIntalah informasi. Artinya cari tahu dan bersikap terbuka pada setiap informasi yang menunjang terwujudnya keinginan kita.

8. Sediakan kotak penampung hasrat. Artinya menyimpan brosur atau semacamnya yang menggambarkan keinginan kita pada satu tempat.

9. Ciptakan ruang hampa. Artinya menyiapkan space untuk segala bentuk kemungkinan positif yang akan terjadi.

10. Biarkan hukum ini menemukan jawabannya. Artinya bukan tugas kita memikirkan bagaimana itu bisa tercapai, biarkan hukum ini yang melakukan.

Pada bab selanjutnya penulis menjelaskan bahwa kemakmuran adalah bentuk perasaan. Jadi perasaan makmur bisa melepaskan getaran positif. Perasaan makmur dapat mendatangkan kemakmuran yang nyata. Ada 3 cara untuk mendatangkan kemakmuran. Pertama dengan mancatat bukti kemakmuran kita saat ini. Kedua dengan tidak menolak rezeki apapun. Ketiga dengan tidak terburu-buru mencairkan cek.

Di bab terakhir penulis menyampaikan bahwa getaran itu bisa ditularkan. Bisa jadi saat berbicara dengan orang lain getaran kita mejadi meningkat atau malah menurun. Selain itu kita bisa mengajarkan hukum ini kepada anak-anak kita. Gunakan kata sederhana untuk menjelaskan hukum ini agar anak mudah mengerti.

Qur’anic Law of Attraction

Resensi buku

Image

 

 Kutemukan buku ini di MP Book Pint di bilangan jeruk Purut minggu lalu. 
Buku ini seakan ingin melengkapi pertanyaanku yang belum selesai di  buku sebelumnya.Best Seller “Secret” tulisan Ronda Byrne dan “Law of Attraction”(LOA)-nya  Michael J.Losier. Buku karya  Rusdi Rauf ini menawarkan solusi tentang bagaimana LOA dalam diri kita berjalan dengan baik yang berlandaskankan pada Al-Quran.
Law of attraction (hukum ketertarikan) adalah hukum terbesar i alam semsta. Hukum Tarik menarik menyuguhkan harapan sekaligus peringatan. Hukum ini intiny berpendapat:

“Apa yang Anda pikirkan sekarang adalah apa yang akan terjadi pada diri Anda nanti. Masa depan tergantung pada pikiran masa kini. Agar masa depan baik, pikiran berikut keinginan pun harus baik.”

Yang menjadi persoalan adalah landasan berpikir di dlam hukum ini.Untuk menentukan baik dan buruk, sudut pandang apa yang akan kita jadikan sandaran?Sepertinya Hal ini yang kurang dibahas dalam dua buku sebelumnya. Dalam “Secret” dan “LOA” tidak secara tegas merujuk pada sebuah dasar. Hal ini memang wajar karena memang keduanya membingkai dalam hal ranah psikologi. Ada sesuatu yang kurang memang selesai membacanya. Dalam bahasa sederhana ibarat sebuah kalimat masih terdapat koma atau belum selesai. Memang kita seperti terjaga membaca ungkapan-ungkapan dari “Secret” dan “LOA”.
salah satu contoh:

“Pikirkanlah sesuatu yang engkau inginkan, jangan berpikir tentang apa yang tidak engkau inginkan”.
“Fokus kita terhadap tentang hal tidak kita inginkan akan spontan merespon balik dan membuat kita terfokus dan akhirnya menguras energi pikiran kita.”

 Tema ini sebenarnya tak jauh beda dari tema “Berpikir Positif” yang lebih dulu dibicarakan di dunia psikologi. Pikiran positif akan menuntun kita menjalani dan mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dalam hidup.
Kembali ke buku Rusdin S Rauf tadi. Hukum Tarik Menarik (LOA) sebenarnya sudah tertulis secara lengkap dan berulang-ulang di dalam Al-Qur’an. Dengan Al-Quran, Law of Attraction akan terealisasi sesuai petunjuk Allah. Pikiran dan keinginan pun akan mewujud sesuai panduan-Nya ungkap Rusdin.
Aku sendiri mendapatkan beberapa catatan penting dalam tulisan Rusdin S Rauf. Segala sesuatu yang kita pikirkan secara sadar maupun bawah sadar kita harus dilandasi sebuah rasa spiritual yang kuat. Apa yang mendasari keinginan kita  dan apa yang menghalagi keyakinan kita, sepertinya tak jauh-jauh dari unsur “visi keimanan” kita. Aku sendiri kadang merasa gelisah dengan kebimbangan-kebimbangan dalam hidup ini. Kebimbangan adalah wujud keraguan yang tak berujung dan tidak sesegera mungkin kita coba urai menjadi sebuah keyakinan. Hal ini seakan berbanding lurus dengan tingkat keimanan kita dalam suatu waktu. Sewaktu kita jauh dari Allah atau dalam keadaan futur, pasti keyakinan dan positif thinking kita berkurang. Semua ini memang ujungnya adalah sikap religius kita dalam menyikapi hidup. Keyakinan kita seperti harus punya sandaran yang tak meragukan lagi. Rasa syukur dan Kesabaran adalah salah satu contoh sikap yang selalu diajarkan Al-Qur’an. Seberapa besar rasa syukur saat kita diberi kelebihan, dan seberapa besar kesabaran kita saat menerima cobaan. Mungkin itu salah satu inti dari Quranic Law of Attraction.
Semoga kita selalu mendapat hikmah dari sebuah perenungan.